Kukemo.com Antropologi Kelas 12 – Penjelasan Seni Pertunjukan dan Seni Musik
Penjelasan Seni Pertunjukan – Dalam bahasa Inggris, seni pertunjukan dikenal dengan istilah perfomance art. Seni pertunjukan merupakan bentuk seni yang cukup kompleks karena merupakan gabungan antara berbagai bidang seni. Jika anda perhatikan, sebuah pertunjukan kesenian seperti teater atau sendratari biasanya terdiri atas seni musik, dialog, kostum, panggung, pencahayaan, dan seni rias. Seni pertunjukan sangat menonjolkan manusia sebagai aktor atau aktrisnya.
Seni pertunjukan dibagi dua yaitu seni pertunjukan tradisional dan seni pertunjukan modern atau yang muncul belakangan ini. Apabila dilihat dari perkembangannya akan terlihat bahwa seni pertunjukan tradisional kalah berkembang dengan seni pertunjukan modern. Apabila tidak diantisipasi dengan baik, bukan tidak mungkin seni pertunjukan tradisional tersebut akan hilang.
Di dalam setiap pementasannya, beberapa bentuk kesenian tradisional selalu membawa misi yang ingin disampaikan kepada penonton. Misi atau pesan itu dapat bersifat sosial, politik, moral dan sebagainya. Sebenarnya dalam setiap pertunjukan seni tradisional ada beberapa nilai tertentu yang dikandungnya. Seni pertunjukan tradisional secara umum mempunyai empat fungsi, yaitu fungsi ritual, fungsi pendidikan sebagai media tuntunan, fungsi atau media penerangan atau kritik sosial dan fungsi hiburan atau tontonan.
Untuk memenuhi fungsi ritual, seni pertunjukan yang ditampilkan biasanya masih berpijak pada aturan-aturan tradisi. Misalnya sesaji sebelum pementasan wayang, ritual-ritual bersih desa dengan seni pertunjukan dan sesaji tertentu, pantangan-pantangan yang tidak boleh dilanggar selama pertunjukan dan lain-lain.
Sebagai media pendidikan, pertunjukan tradisional mentransformasikan nilai-nilai budaya yang ada dalam seni pertunjukan tradisional tersebut. Oleh karena itu, seorang seniman betul-betul dituntut untuk dapat berperan semaksimal mungkin atas peran yang dibawakannya. Seni pertunjukan tradisional (wayang kulit, wayang orang, ketoprak) sebenarnya sudah mengandung media pendidikan pada hakikat seni pertunjukan itu sendiri, dalam perwatakan tokoh-tokohnya dan juga dalam ceritanya. Misalnya pertentangan yang baik dan yang buruk akan dimenangkan yang baik, kerukunan Pandawa, nilai-nilai kesetiaan dan lain-lain.
Pada masa sekarang ini seni pertunjukan tradisional cukup efektif pula sebagai media penerangan ataupun kritik sosial, baik dari pemerintah atau dari rakyat. Misalnya pesan-pesan pembangunan, penyampaian informasi dan lain-lain. Sebaliknya rakyat dapat mengkritik pimpinan atau pemerintah secara tidak langsung misalnya lewat adegan goro-goro pada wayang atau dagelan pada ketoprak. Hal ini disebabkan adanya anggapan mengkritik (lebih-lebih) pimpinan atau atasan merupakan “tabu”. Melalui sindiran atau guyonan dapat diungkap tentang berbagai ketidakberesan yang ada, tanpa menyakiti orang lain.
Sebagai media tontonan seni pertunjukan tradisional harus dapat menghibur penonton, menghilangkan stres dan menyenangkan hati. Sebagai tontonan atau hiburan seni pertunjukan tradisional ini biasanya tidak ada kaitannya dengan upacara ritual. Pertunjukan ini diselenggarakan benar-benar hanya untuk hiburan misalnya tampil pada peringatan kelahiran, resepsi pernikahan dan lain-lain.
Contoh pertunjukan modern antara lain drama, opera, fragmen, teater, dan film. Seni pertunjukan modern banyak ditampilkan di media elektronik seperti televisi.
Seni Musik
Di dalam antropologi ada cabang ilmu khusus yang mempelajari musik yaitu etnomusikologi. Etnomusikologi merupakan cabang antropologi yang mempelajari dan mengamati kesenian rakyat. Seni musik merupakan keterampilan kreatif individual yang dapat dipupuk dan dapat merupakan kebanggaan seseorang karena telah menciptakan atau memainkannya.
Melalui musik, nasihat atau pesan dapat disampaikan lebih mudah karena didengar atau diperdengarkan berulang kali. Sifat nyanyian merupakan didaktis, inspiratif, religius, politis, emosional, simbolis dan mudah diingat.
Musik memiliki beberapa fungsi, yaitu:
a. Komunikasi secara merata melalui perasaan atau pengalaman hidup
b. Menyampaikan nilai sebagai fungsi sosial
c. Memberi inspirasi
d. Menyampaikan nilai religius
Bentuk Seni di Era Kontemporer
Di era kontemporer ini telah banyak lahir bentuk seni yang baru, diantaranya:
a. Klik Art
Dalam proses pembuatan klik art, seseorang tidak harus membuatnya dengan tangan (melukisnya sendiri). Dalam Klik Art ini siapa saja bisa membuat lukisan dengan memanfaatkan gambar yang ada atau lukisan orang lain yang mungkin diubah atau ditambahi, bahkan dikurangi. Tapi perlu diingat dalam klik art ini anda harus bisa mengoperasikan komputer dan program- progarmnya yang digunakan dalam kegiatan ini, misalnya: Corel Draw, Photosop, dan sebagainya.
b. Net Art
Net art merupakan bentuk seni yang dipamerkan di ruang maya (Internet). Di net art ini, anda bisa mengubah gambar, mengurangi dan menambahi, atau mungkin anda mengganti inisial pembuatnya dengan namamu. Namun perlu diingat walaupun anda mengubah atau mengganti inisial pencipta pada karya net art ini, si pembuat akan semakin bangga karena ia merasa menang dan puas karena karyanya ternyata interaktif.
c. Video Art atau Video Instalasi
Jenis kesenian video art ini tidak beda dengan seni instalasi yang dalam aktualisasinya si seniman memanfatkan teknologi televisi yang terhubung dengan video atau komputer. Jadi, pesan yang ingin disampaikan si kreator itu diserahkan pada seonggok mesin, tapi kadang si kreator juga menyertakan tubuhnya atau tubuh orang lain, yang sepertinya kita melihat itu mirip seni pertunjukan. Namun ini tidak dapat dikatakan sebagai seni pertunjukan murni karena masih ada unsur rupanya, namun juga bukan seni rupa karena sarana dalam video art ini unsur gerak, bunyi, dan sastra juga.
Demikianlah materi Penjelasan Seni Pertunjukan dan Seni Musik, semoga bermanfaat
Sumber:unpedia.blogspot.com
Kukemo Education/caption]
Email Subscribe For Daily Informaion From Us.
Posting Komentar