Biologi Kelas 10
Contoh Kunci Determinasi Hewan
Penting Untuk Diingat
Mengidentifikasi dengan Kunci Determinasi Sederhana
Kukemo.com Biologi Kelas 10 – Mengidentifikasi dengan Kunci Determinasi Sederhana
Mengidentifikasi dengan Kunci Determinasi Sederhana – Identifikasi merupakan kegiatan dasar dalam taksonomi. Identifikasi mencakup dua kegiatan, yaitu klasifikasi dan tata nama. Jadi, identifikasi merupakan menentukan persamaan dan perbedaan antara dua makhluk hidup, kemudian menentukan apakah keduanya sama atau tidak, baru kemudian memberi nama.
Identifikasi terhadap makhluk hidup yang sudah dikenal pada umumnya dapat dilakukan langsung oleh otak kita. Misalnya, jika kalian melihat seekor harimau, kalian akan menyebut bahwa itu merupakan harimau meskipun pada saat itu kalian tidak mengidentifikasi ciri-ciri harimau karena kalian menyebut nama harimau tentu kalian melakukan proses identifikasi di dalam otak kalian.
Identifikasi yang kalian lakukan merupakan membandingkan ciri-ciri pada hewan yang kalian temukan (yaitu harimau) dengan ciri-ciri harimau yang telah ada di pikiran kalian. Jika ciri-ciri hewan yang dilihat tersebut sama dengan ciri-ciri harimau yang ada di otak kalian, baru kalian memberi nama untuk hewan yang baru saja kalian lihat tersebut harimau.
Untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja dikenal, kita memerlukan alat pembanding berupa gambar, realia atau spesimen (awetan hewan dan tumbuhan), hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui namanya, atau kunci identifikasi. Kunci identifikasi disebut juga kunci determinasi.
Penggunaan kunci determinasi pertama kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus. Namun, sebenarnya Lammarck (1778) juga pernah menggunakan kunci modern untuk identifikasi. Salah satu kunci identifikasi ada yang disusun dengan menggunakan ciri-ciri taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut terdiri atas dua alternatif (dua ciri yang saling berlawanan) sehingga disebut kunci dikotomi Cara menggunakan kunci determinasi antara lain sebagai berikut.
1. Bacalah dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan, yaitu nomor 1a.
2. Cocokkan ciri-ciri tersebut pada kunci determinasi dengan ciri yang terdapat pada makhluk hidup yang diamati.
3. Jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk hidup yang diamati, harus beralih pada pernyataan yang ada di bawahnya dengan nomor yang sesuai. Misalnya, pernyataan 1a tidak sesuai, beralihlah ke pernyataan 1b.
4. Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi sesuai dengan ciri yang dimiliki organisme yang diamati, catatlah nomornya. Lanjutkan pembacaan kunci pada nomor yang sesuai dengan nomor yang tertulis di belakang setiap pernyataan pada kunci.
5. Jika salah satu pernyataan ada yang cocok atau sesuai dengan makhluk hidup yang diamati, alternatif lainnya akan gugur. Sebagai contoh, kunci determinasi memuat pilihan:
a. tumbuhan berupa herba, atau
b. tumbuhan berkayu.
Jika yang dipilih merupakan 1a (tumbuhan berupa herba), pilihan 1b gugur.
6. Begitu seterusnya hingga diperoleh nama famili, ordo, kelas, dan divisio atau filum dari makhluk hidup yang diamati. Pada umumnya, buku penuntun identifikasi makhluk hidup dilengkapi dengan kunci determinasi dan hanya berlaku setempat (lokal).
Contoh Kunci Determinasi Tumbuhan
1a | Tanaman bergetah | ke nomor 27 |
1b | Tanaman tidak bergetah | ke nomor 2 |
2a | Daun berbentuk ginjal atau jantung, bertulang daun menjari. Tepi daun beringgit atau berlekuk merayap, rumput-rumputan yang mudah berakar | Umbeliferae |
2b | Daun tidak berbentuk ginjal atau jantung | ke nomor 3 |
3 | Mempunyai seludang daun yang memeluk batang, kadang-kadang mempunyai selaput bumbung yang memeluk batang | ke nomor 4 |
3b | Tidak ada seludang daun yang jelas | ke nomor 8 |
4a | Tulang lateral banyak sekali, lurus dan sejajar, dan tegak lurus atau bersudut besar dengan ibu tulang daun | ke nomor 30 |
4b | Tulang lateral tidak demikian … | ke nomor 5 |
5a | Batang yang berdaun tegak, berputar serupa tangan … | Zingiberaceae |
5b | Batang tidak demikian … | ke nomor 6 |
6a | Batang dengan banyak buku yang berselaput bumbung pipih di dalam ketiak daun … | Polygonaceae |
6b | Tidak ada selaput bumbung di ketiak daun, seludang terbentuk sendiri oleh tangkai daun … | ke nomor 7 |
7a | Bakal buah menumpang (di atas). Bunga sedikit atau banyak tersendiri di dalam daun pelindung yang terlipat … | Commelinaceae |
7b | Bakal buah tidak terlindung di antara pelindung … | Cannaceae |
8a | Daun berbentuk kupu-kupu membelah dua … | Caesalpiniaceae |
8b | Daun tidak berbentuk kupu-kupu … | ke nomor 9 |
9a | Daun memanjang dengan tulang daun sejajar … | ke nomor 10 |
9b | Susunan tulang daun menjari atau menyirip … | ke nomor 11 |
10a | Tepi daun berduri tempel … | ke nomor 31 |
10b | Tanaman yang tidak berduri, tidak berduri tempel … | Liliaceae |
dan seterusnya |
Contoh Kunci Determinasi Hewan
1a | Memiliki tulang belakang … | ke nomor 2 |
1b | Tidak memiliki tulang belakang … | ke nomor 5 |
2a | Memiliki kelenjar susu … | Kelas Mamalia |
2b | Tidak memiliki kelenjar susu … | ke nomor 3 |
3 | Bergerak dengan menggunakan sirip dan bernapas dengan insang … | Kelas Pisces |
3b | Bergerak tidak menggunakan sirip dan bernapas tidak menggunakan insang … | ke nomor 4 |
4a | Tubuh ditutupi oleh sisik yang keras … | Kelas Reptilia |
4b | Tubuh ditutupi oleh bulu … | Kelas Aves |
5a | Memiliki cangkang dan berjalan menggunakan perut … | Filum Gastropoda |
5b | Tidak memiliki cangkang … | ke nomor 6 |
6a | Kakinya beruas-ruas … | ke nomor 7 |
6b | Tidak berkaki dan badannya beruas-ruas … | Filum Annelida |
7a | Kaki berjumlah 6 pasang … | Kelas Insecta |
7b | Kaki berjumlah kurang dari 6 pasang … | ke nomor 8 |
dan seterusnya |
Penting Untuk Diingat
1. a. Klasifikasi makhluk hidup merupakan pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki oleh tiap-tiap makhluk hidup.
b. Tujuan klasifikasi makhluk hidup merupakan untuk memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beragam dan sangat banyak jumlahnya. Caranya merupakan dengan penyederhanaan objek studi sehingga lebih mudah dalam mengetahui hubungan kekerabatan di antara makhluk hidup di dunia ini.
2. Carolus Linnaeus mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua kingdom, yaitu kingdom tumbuhan dan kingdom hewan. Tingkatan klasifikasi dari kelompok besar sampai kelompok kecil merupakan kingdom atau dunia, filum atau divisio, kelas, ordo, suku, marga, dan spesies.
3. Semakin banyak perbedaan ciri makhluk hidup, semakin jauh hubungan kekerabatannya dan semakin banyak persamaan ciri makhluk hidup, semakin dekat hubungan kekerabatannya.
4. a. Kunci determinasi merupakan daftar yang memuat sejumlah keterangan dari suatu makhluk hidup yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kelompok makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya.
b. Kunci dikotomi merupakan kunci determinasi sederhana yang sering digunakan dalam klasifikasi makhluk hidup. Dalam kunci dikotomi tersebut terdapat daftar yang tersusun secara berpasangan yang menunjukkan ciri yang berlawanan.
5. Pemberian nama makhluk hidup diatur dengan tata aturan tertentu yang berlaku secara internasional. Pemberian nama ini diatur dengan Kode Internasional Tata Nama Hewan dan Tumbuhan dengan menggunakan sistem tata nama dua kata (binomial nomenklatur).
Demikianlah materi Mengidentifikasi dengan Kunci Determinasi Sederhana, semoga bermanfaat.
Sumber:unpedia.blogspot.com
Kukemo Education/caption]
Email Subscribe For Daily Informaion From Us.
Via
Biologi Kelas 10
Posting Komentar