Biografi dan Profil Keluarga Sosrodjojo - Pendiri Teh Botol Sosro
Kukemo.com - Membotolkan Teh mungkin menjadi kisah sukses dari perjalanan bisnis Soejipto Sosrodjojo sebagai seorang pengusaha. Berkat caranya tersebut, beliau menjadi pebisnis yang sukses dari bisnis mimuman yang terkenal di Indonesia. Dalam artikel ini juga akan mengulas mengenai sejarah dari sejarah dari PT Sinar Sosro.
Akhirnya di tahun 1969, Penjualan Teh Cap Botol yang dikemas dalam botol mulai dilakukan. Botol-botol yang awalnya dipakai untuk promosi kemudian diberi label Teh Cap Botol Soft Drink Sosrodjojo.
Pengemasannya teh dalam botol awalnya dilakukan secara manual dengan memakai gayung dan corong untuk memasukkan teh dalam botol. Desain botol pun terlihat masih sangat sederhana. Baru pada tahun 1972, merk 'Teh Cap Botol Soft Drink Sosrodjojo' disederhanakan menjadi 'Teh Cap Botol Sosro' dimana kata 'Cap' diperkecil sehingga sekilas orang membaca Teh Botol Sosro yang kemudian dikenal luas di Indonesia.
Di tahun 1974, Pengiriman Teh Botol Sosro mencapai 2400 botol. Maka berdirilah PT Sinar Sosro dengan pabrik yang mampu memproduksi 6000 botol perjamnya. Pabrik tersebut berada di kawasan Ujung Menteng Jakarta. PT Sinar Sosro juga memiliki ribuan hektar kebun teh yang berada di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Untuk proses penjualannya, awalnya Soetjipto Sosrodjojo memberikan harga 25 rupiah ditingkat agen dan pengecer. Akan Tetapi pedagang kaki lima boleh menjual dua kali lipat dari harga agen. Kemudian di tahun 1981, terobosan besar dilakukan oleh PT Sinar Sosro dengan membagi-bagikan kotak pendingin diatas roda kepada para pengecer diwilayah ITC Cempaka Mas hingga pasar senen.
Teh Botol yang dingin dan segar terlihat menarik bagi pembeli apalagi ditengah udara kota Jakarta yang panas. Di sisi lain, Produsen Teh Botol Sosro juga menjalin hubungan yang baik dan erat dengan memberikan keuntungan tinggi pada para penjual dan pedagang kaki lima yang dikala itu Teh dalam botol masih dianggap aneh oleh toko-toko besar.
Rantai Distribusi dan sistem perjualan yang baik serta tertata rapi yang dijalankan oleh PT Sinar Sosro membuat distribusi teh botol sosro tersebar hingga ke kabupaten dan kota di seluruh wilayah Indonesia.
Tak heran jika pada tahun 1984, Sosro bisa menjual hingga 960.000 teh botol dalam satu bulan. Sosro juga berhasil menguasai 80 persen pasar untuk menuman sejenis walaupun dikepung oleh merk-merk teh lain yang kendalikan oleh perusahaan Coca-Cola dan Pepsi.
Sosro juga mampu merebut pengaruh di berbagai restoran cepat saji. Ketika hak kepemilikan McDonald Indonesia diakuisisi oleh PT Rekso Nasional Food yang merupakan milik keluarga Sosrodjojo pada tahun 2009. Adapun keuntungan yang dicapai oleh Sosro pada tahun 2008 mencapai 1,8 triliun rupiah.
Hingga kini PT Sinar Sosro sudah dijalnkan oleh generasi ketiga keluarga Sosrodjojo. Aset perusahaan pun mencapai puluhan triliun. Dan hingga saat ini perusahaan tersebut hanya dikelola oleh keturunan dari Sosrodjojo yaitu Soetjipto Sosrodjojo bersama anaknya dan Soegihato Sosrodjojo bersama istri dan anak-anaknya.
Posting Komentar